Rangkuman
“Strategi Teknologi dan Komunikasi
Nasional 2010-2014”
Tugas Kelompok 5a Nunu, Mahmudah, Sisca Kelompok 9
Strategi
TIK sudah lama direncanakan pemerintah. Di dalam usahanya memperkenalkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Pemerintah menetapkan Nusantara 21
(1986- ), Kerangka Teknologi Informasi
(1999- ), sistem Informasi Nasional
(2004- ), Strategi e-Indonesia (2006- ). Usaha yang terakhir ini dimaksudkan
agar teknologi informasi dan komunikasi untuk percepatan pembangunan nasional.
Terakhir dengan penajaman mandat detiknas (Keppres No. 20 tahun 2006) dengan
merumuskan beberapa hal. Mandat tersebut merumuskan beberapa hal. Dalam 2 tahun
(2006-2008) pemerintah telah melakukan beberapa usaha: (1) Konsolidasi yang
menghasilkan: Dewan TIK Nasional yang diketuai presiden, implementasi 3G,
inisiatif e-announcement, cetak biru SDM TIK Nasional. (2) Kampanye Dasar TIK
yang telah menghasilkan: UU ITE, Standar Interoperabilitas e-Govt, arsitektur
interoperabilitas, standar digitalbroadcast, inkubator TIK, implementasi
e-learning, tahun diskon TIK, e-Procurement, standar kompetensi, profesi SDM
TIK. (3) Akselerasi TIK 1 yang menghasilkan: affirmative action untuk industri
DN, NSW, E-anggaran. (4) Akselerasi TIK 2 yang menghasilkan: Konvergensi UU
TIK, NIN, Palapa Ring, e-learning, link & match education and industry. (5)
Asean ICT leading nation yang merencanakan beberapa hal namun belum
terealisasikan. Usaha-usaha tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan TIK untuk
daya saing bangsa dan TIK untuk semua. Setelah itu ada program flagship
(2006- ) yang ada dibawah tanggung
jawab beberapa kementerian dalam negri. Program tersebut dilanjutkan menjadi
beyond flagship yang mempergunakan internet sebagai acuannya.
Disamping
itu, TIK nasional memiliki permsalahan-permasalahan dalam pengembangannya,
diantaranya adalah: (1) Terbengkalainya kesempatan pengembangan industri TIK
(2) Koordinasi antar instansi pemerintah dalam memanfaatkan TIK masih lemah (3)
Integrasi infrastruktur, aplikasi dan data belum terbentuk (4) Kebijakan dan
peraturan TIK masih lemah (5)Sumber daya TIK belum memadai (6) Visi TIK
pemerintah belum terbentuk (7) Sumber daya budget pemerintah untuk pemanfaatan
TIK belum terkonsolidasi (8) Kebijakan dan regulasi TIK belum lengkap dan
enforcement masih lemah (9)Konten berbasis TIK masih sangat minim.
Sasaran
TIK sendiri meliputi: Terbentuknya government Backbone menjadi National
Backbone, Terkonsolidasinya budget TIK Nasional, terbentuknya critical mass
pemilik komputer dan pengguna internet sehingga menarik bagi industri untuk
menyediakan infrastruktur sampai ke last mile level, terbentuknya critical mass
aplikasi yang dikembangkan secara domestik, sehingga industri tertarik untuk
menyediakan layanan jasa TIK, terbentuknya critical masskonten TIK sehingga
menarik bagi industri untuk mengembangkan domestic content.
Dari
semua usaha-usaha usaha pemerintah dalam memperkenalkan TIK, terdapat beberapa
dampak jangka panjang TIK terhadap kinerja ekonomi, antara lain: penggunaan TIK
meningkatkan daya saing bangsa, meningkatkan kualitas layanan pemerintah,
meningkatkan proses bisnis dan mengurangi beban administrasi pemerintah,
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas pada administrasi publik.
No comments:
Post a Comment