Monday, February 10, 2014

Strategi Teknologi dan Komunikasi Nasional 2010-2014



Rangkuman “Strategi Teknologi dan Komunikasi Nasional  2010-2014”
Tugas Kelompok 5a Nunu, Mahmudah, Sisca Kelompok 9

            Strategi TIK sudah lama direncanakan pemerintah. Di dalam usahanya memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Pemerintah menetapkan Nusantara 21 (1986-    ), Kerangka Teknologi Informasi (1999-    ), sistem Informasi Nasional (2004-    ), Strategi e-Indonesia (2006-     ). Usaha yang terakhir ini dimaksudkan agar teknologi informasi dan komunikasi untuk percepatan pembangunan nasional. Terakhir dengan penajaman mandat detiknas (Keppres No. 20 tahun 2006) dengan merumuskan beberapa hal. Mandat tersebut merumuskan beberapa hal. Dalam 2 tahun (2006-2008) pemerintah telah melakukan beberapa usaha: (1) Konsolidasi yang menghasilkan: Dewan TIK Nasional yang diketuai presiden, implementasi 3G, inisiatif e-announcement, cetak biru SDM TIK Nasional. (2) Kampanye Dasar TIK yang telah menghasilkan: UU ITE, Standar Interoperabilitas e-Govt, arsitektur interoperabilitas, standar digitalbroadcast, inkubator TIK, implementasi e-learning, tahun diskon TIK, e-Procurement, standar kompetensi, profesi SDM TIK. (3) Akselerasi TIK 1 yang menghasilkan: affirmative action untuk industri DN, NSW, E-anggaran. (4) Akselerasi TIK 2 yang menghasilkan: Konvergensi UU TIK, NIN, Palapa Ring, e-learning, link & match education and industry. (5) Asean ICT leading nation yang merencanakan beberapa hal namun belum terealisasikan. Usaha-usaha tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan TIK untuk daya saing bangsa dan TIK untuk semua. Setelah itu ada program flagship (2006-   ) yang ada dibawah tanggung jawab beberapa kementerian dalam negri. Program tersebut dilanjutkan menjadi beyond flagship yang mempergunakan internet sebagai acuannya.
            Disamping itu, TIK nasional memiliki permsalahan-permasalahan dalam pengembangannya, diantaranya adalah: (1) Terbengkalainya kesempatan pengembangan industri TIK (2) Koordinasi antar instansi pemerintah dalam memanfaatkan TIK masih lemah (3) Integrasi infrastruktur, aplikasi dan data belum terbentuk (4) Kebijakan dan peraturan TIK masih lemah (5)Sumber daya TIK belum memadai (6) Visi TIK pemerintah belum terbentuk (7) Sumber daya budget pemerintah untuk pemanfaatan TIK belum terkonsolidasi (8) Kebijakan dan regulasi TIK belum lengkap dan enforcement masih lemah (9)Konten berbasis TIK masih sangat minim.
            Sasaran TIK sendiri meliputi: Terbentuknya government Backbone menjadi National Backbone, Terkonsolidasinya budget TIK Nasional, terbentuknya critical mass pemilik komputer dan pengguna internet sehingga menarik bagi industri untuk menyediakan infrastruktur sampai ke last mile level, terbentuknya critical mass aplikasi yang dikembangkan secara domestik, sehingga industri tertarik untuk menyediakan layanan jasa TIK, terbentuknya critical masskonten TIK sehingga menarik bagi industri untuk mengembangkan domestic content.
            Dari semua usaha-usaha usaha pemerintah dalam memperkenalkan TIK, terdapat beberapa dampak jangka panjang TIK terhadap kinerja ekonomi, antara lain: penggunaan TIK meningkatkan daya saing bangsa, meningkatkan kualitas layanan pemerintah, meningkatkan proses bisnis dan mengurangi beban administrasi pemerintah, meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas pada administrasi publik.

No comments:

Post a Comment