Kelompok 9 Tugas 3C
Nunu, Mahmudah
Kurniati , Sisca Marlina
Secara
umum, pelatihan yang terus menerus adalah kunci untuk memaksimalkan keuntungan
dari teknologi informasi dan komunikasi. Terdapat dua peran guru dalam hal ini,
yaitu:
(1) guru tetap menjadi pusat dalam proses
pembelajaran. Tentunya peran guru sebagai fasilitator dalam teknologi informasi
dan komunikasitidak mengubah peran guru sebagai pemimpin di dalam kelas.
Kemampuan kepemimpinan tradisional dan latihan-latihan sangat penting terutama
dalam perencanaan, persiapan, dan tindak lanjut.
(2) Rencana pembelajaran sangat
krusial dalam teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian menunjukkan bahwa
perencanaan yang tidak matang, menghasilkan siswa yang tidak fokus dan memiliki
kemampuan yang tidak tahan lama.
Dalam
segi pedagogik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah:
(1) hanya mengenalkan teknologi tidak akan mengubah cara mengajar dan proses
pembelajaran. (2) Teknologi informasi dan komunikasi dilihat sebagai alat untuk
menolong para guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat
kepada siswa. (3) Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu mengubah
dan membantu memperbanyak metode ajar dari yang sudah ada. (4) training yang
sesekali tidak cukup unuk para guru. Tetapi bagaimanapun juga, pelatihan
pengembangan pedagogik masih lebih penting dibandingkan dengan keahlian teknik
teknologi informasi dan komunikasi.
Di
dalam kemampuan tehnik dan pengetahuan guru terdapat beberapa poin penting
yakni (1) mempersiapkan guru tentang apa itu teknologi informasi dan komunikasi
daripada hanya kemampuan teknik (2) hanya sedikit guru yang mempunya
pengetahuan yang luas tentang ICT (3) di negara-negara OECD, teknologi
informasi dan komunikasi digunakan sebagai alat untuk mengajar dan belajar
dibandingkan sebagai pegetahuan komputer biasa (4) di negara OECD, siswa lebih
sulit belajar teknologi dibandingkan dengan para guru.
Penggunaan
teknologi informasi dan teknologi bagi guru meliputi: (1) tugas administrasi
(tugas administrasi, seperti penyimpanan penilaian, pengembangan rencana
pemebelajaran, data informasi, dsb) (2) banyak guru-guru yang berpengetahuan
bergantung pada instruksi komputer. (3) bagaimana para guru menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi bergantung pada cara mengajar mereka (4)
mengajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi menggunakan lebih
banyak waktu.
Dalam
tingkat kepercayaan dan motivasi guru, ternyata hanya sedikit guru yang merasa
percaya diri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Banyak guru
yang merasa ketakutan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang
berakibat para guru tidak menginginkannya. Teknologi informasi dan komunikasi
membuat para guru termotivasi pada awalnya karena dapat mengembangkan
profesional guru. Akses adalah salah satu signifikan faktor mengapa guru
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Insentif uga menjadi faktor
motivasi guru dan harus dikembangkan untuk memunculkan partisipasi guru dalam
uoaya pengembangan profesionalitas.
Pengetahuan
bidang ilmu sangat penting diperlukan karena (1)pengetahuan bidang ilmu yang
dimiliki guru sangat berpengaruh terhadap bagaimana guru menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (2) Pengetahuan bahan ajar dan pemahaman akan siswa
membuat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi lebih efektif
(3)Penyebaran informasi/tambahan informasi melalui teknologi informasi dan
komunikasi tidak cukup (4)Teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi alat
peraga bagi para guru untuk belajar sendiri dalam bidang ajarnya.
Pengembangan
profesionalitas guru meliputi: (1) pelatihan guru secara terus-menerus dapat
mendukung penyuburan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan. (2) pengembangan profesionalitas guru didapat melalui proses, bukan
instan (3) pengenalan akan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah
pengembangan profesional guru yang secara terus-menerus (4) model pengembangan
profesional guru yang sukses dibagi menjadi tiga fase, yakni pelayanan awal,
pelayanan di dalam proses dan pelayanan yang terus menerus (5) pengembangan
profesional guru yang efektif harus menjadi model pelatihan mengajar yang
efektig (6) pelatihan dalam metode penilaian sangat penting (7) pengembangan
profesional yang efektif membutuhkan perencanaan yang baik (8) dukungan yang
terus-menerus untuk guru sangat krusial.
Faktor-faktor
yang memungkinkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah
perubahan yang bervariasi harus dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk guru, mengoperasikan komputer secara
teknik, mengatur waktu yang baik karena teknologi informasi dan teknologi
membutuhkan waktu yang panjang, dukungan admin sekolah dan lingkungan sekitar,
komunitas pengguna teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam
mendukung pengembangan profesional guru, serta pengetahuan yang dipelajari
dalam teknologi informasi dan teknologi dalam bdang pendidikan harus di bagi.
No comments:
Post a Comment